Jujur aja, emang bener sekarang rasanya udah gak nafsuan lagi buat baca-baca gituan. Lebih nafsuan nonton, bener gak? Huahaha, apa kalian kira saya bakal membahas tentang dunia persyahwatan? Tentu tidak.
Maksudnya udah gak ada nafsu lagi buat baca-baca artikel, blog, apalagi berita, apalagi, kalo panjang. Fix, kalian nyerah kan, abis itu nonton youtube, ato tiktok, ato reels. Minat kita buat baca saat ini makin berkurang ditambah lagi dengan adanya platform-platform baru beberapa waktu ini.
Orang-orang makin sibuk ngonten, biar mereka segera viral, entah tujuannya untuk menjadi terkenal atau untuk mendapatkan keuntungan dan yang lain-lain. Gak ada yang salah sih, karena emang, manusia modern bikin pasar yang mengarah ke bidang itu, sehingga mau tidak mau, manusia harus mengikuti itu biar mereka tetep bisa bertahan untuk bekerja dan bersaing.
Sayangnya dengan berkembangnya platform tersebut, tentunya gak semua konten menjadikan kita baik dan menjadikan kita bertindak benar.
Setiap orang bisa sadar ataupun tidak, terhadap konten yang mereka konsumsi. Mereka bisa saja akhirnya di kendalikan oleh konten, atau mereka akhinrya ikut serta, atau mereka benar-benar menyadari hal tersebut dan benar-benar memilih konten apa yang akan mereka konsumsi.
Mungkin kalian bingung dengan maksud saya. Simpel aja contohnya gini.
Di aplikasi tiktok, atau youtube sekarang, udah banyak banget konten yang kurang baik buat kita konsumsi. Misalnya, iklan youtube ato tiktok, banyak banget cewe yang sedang joget, dengan baju yang seksi-seksi, gak ada lain target market mereka, laki-laki. Emang sih, itu salah satu strategi market yang paling ampuh.
Gaperlu dibayangin, setiap scroll tiktok, sekali video mereka masuk fyp mereka langsung bisa sekalian ngiklan di akun mereka dan dapet hasil dari sana. Jadi ini yang menurut saya membuat semakin banyak orang-orang yang lomba buat bikin akun dan viral lewat sekadar joget-joget dan sekalian bisa buat mereka terkenal, menghasilkan uang, dan ngiklan dari sana, sekaligus dopamin mereka terpenuhi dengan like dan pujian dari komenan. Sempurna.
Jadi minat kita udah gak lagi memabaca, tapi menonton, karena membaca sudah dianggap membosankan dibandingkan dengan nonton yang sangat interaktif, begitu memanjakan secara visual dan auditorial. Mereka gak sadar, kebiasaan mereka udah diubah secara tidak langsung. Yang tadinya cuman iseng nonton tiktok, jadi ketagihan setiap hari sampe jadi kebutuhan.
Jangan lupa kita beberapa quotes ini,
Bisa karena terbiasa, sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit.
Dan salah satu quotes dari salah seorang yang saya lupa namanya,
Awalnya kita membentuk kebiasan, setelah itu kebiasaanlah yang membentuk kita, bila anda membentuk kebiasaan buruk, maka anda akan terbiasa melakukan kebiasaan buruk, dan sebaliknya, maka kalahkan kebiasaan buruk anda, atau kebiasaan buruk anda akan mengalahkan anda.
Semoga kita bisa lebih sadar lagi terhadap segala konten yang ada sehingga kita bisa pilih-pilih konten apa yang akan kita masukkan dalam otak dan kebiasaan kita.